Mensos Risma Janjikan Anak Korban Banjir Pasie Laweh Pekerjaan

  • Bagikan

Mensos Risma sedang berdialog dengan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur saat meninjau lokasi dan korban banjir longsor di Pasie Laweh dan Ulakan, Padang Pariaman, Sabtu (2/10). (Foto : BPBD Padang Pariaman)

PADANG PARIAMAN – Menteri Sosial Tri Rismahartini memberikan bantuan kepada satu satunya korban selamat atau anak dari korban banjir longsor di Pasie Laweh, Lubuk Alung, Padang Pariaman, Rabu (29/9) lalu, bernama Kesayangan Nduru atau Nduru sebesar Rp105 juta.

Selain menyerahkan bantuan dana, Mensos Risma juga menjanjikan akan mencarikan pekerjaan kepada Nduru jika sudah selesai kuliah.

Sebagaimana dilaporkan Harianindonesia id, hujan lebih sepanjang Rabu, (29/9), membuat sejumlah kawasan di Kabupaten Padang Pariaman rusak parah dihantam longsor.

Dilaporkan tujuh warga Padang Pariaman meninggal terseret air bah, dua rumah terendam longsor dan akses jalan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Ketaping dari Pasie Lawah terputus.

Tujuh orang yang diawal dilaporkan meninggal dunia itu adalah mereka yang tertimbun tanah longsor di Nagari Pasie Laweh, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Tanah longsor juga menimbun dua rumah milik warga yang dihuni ketujuh korban tersebut.

Berikut nama- nama Korban yang dinyatakan hilang yaitu :

1. Andi karba nduru, 50 th, Nias, Gudang tembok, Korong tanah taban.
2. Yeri hati gobasa, 46 th,Nias,Irt, Korong tanah taban.
3. Vianus, 25 th, Nias, Gudang tembok, Korong tanah taban
4. Esnimar, 18 th, Nias, Gudang tembok,  Korong tanah taban.
5. Aldi, 11 th, Nias, Pelajar, Korong tanah taban
6. Wita, 8th, Nias, Pelajar, Korong tanah taban
7. Putri, 6 th, Nias,Balita, Korong tanah taban

Nah, bantuan yang diserahkan Mensos itu adalah untuk atas nama korban banjir longsor, kepada satu satunya korban selamat, bernama Kesayangan Nduru.

Nduru adalah anak dari korban meninggal. Saat ini Nduru masih kuliah di salah satu perguruan tinggi di Padang.

Saat bertemu Mensos Risma, kondisi Nduru masih sangat terpukul dan shock berat.

Satu satunya keluarga yang masih dipunya Nduru adalah kakeknya yang kini juga sudah uzur.

Kepada Nduru, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan dana bantuan untuk seluruh keluarganya yang meninggal senilai Rp105 juta

Risma berharap Nduru dapat menggunakan dana yang diterimanya itu kepentingan sampai selesai kuliah.

Dan bahkan Risma menyampaikan kepada Nduru, jika sudah selesai kuliah nanti agar mengabari dirinya untuk dicarikan pekerjaan.

Tawaran kerja ini disampaikan Risma menanggapi kekuatiran Nduru jika setelah kualiah nanti, dirinya tidak bisa mendapatkan pekerjaan.

Nduru mengkuatirkan itu disebabkan tidak ada lagi satu pun keluarganya yang tersisa, setelah kena banjir longsor tersebut, kecuali saat ini kakeknya.

Anggota DPRRI asal Sumbar Jhon Kennedy Aziz juga menyampaikan keprihatinan terhadap nasib Nduru dan menjanjikan akan membantu Nduru jika telah selesai kuliah nanti.

Nduru dikabarkan akan diwisuda pada bulan Oktober 2021 ini.

Di lokasi musibah banjir Pasie Laweh, Risma juga menyerahkan bantuan untuk pengobatan korban longsor yang luka, sebanyak Rp5 juta.

Sekaligus mendata rumah yang terkena longsor untuk menerima bantuan rehab rumah.

Risma dan rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Ulakan untuk melihat lokasi sekaligus korban bencana banjir disitu.

Disitu, Risma menyerahkan santunan untuk korban meninggal dan bantuan sembako dan makanan anak untuk 209 keluarga yang terdampak bencana banjir.

Warga Nagari Ulakan, kepada menteri berkesempatan menyampaikan mengeluhkan kondisi mereka yang hampir tiap tahun menjadi korban banjir.

Mereka berharap perhatian pemerintah daerah maupun pusat agar membangun tanggul pengaman di muara sungai.

Saat banjir menghantam kawasan Makam pengembang agama Islam di Minangkabau, Syech Burhanuddin, dilaporkan sejumlah pohon pelindung berukuran besar tumbang.

Satu orang dilaporkan meninggal tertimpa pohon besar, tiga cedera berat dan puluhan kendaraan mengalami kerusakan berat akibat tertimpa pohon, dan 10 kios ambruk dihantam pohon.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Padang Mensos Risma didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Kepala BPBD Padang Pariaman Budi Mulya.

Dari Jakarta, Risma juga dikawal ketat dua anggota DPRRI asal Sumbar yakni Jhon Kenedy Aziz, dan Lizda Hendra Joni.

Selepas dari Padang Pariaman Mensos Risma melanjutkan kunjungan ke sejumlah titik kawasan bencana banjir Rabu (29/9) lalu itu. (*)

Awaluddin Awe

  • Bagikan
Exit mobile version