India Capai Rekor Tertinggi Kasus Covid-19, 3.500 Meninggal dalam 24 Jam

  • Bagikan

JAKARTA – India kembali mencatat rekor tertinggi kasus Covid-19 dunia. Dalam waktu 24 jam terakhir, 386.452 warganya positif Covid-19 dan 3.500 orang diantaranya meninggal.

Kantor berita APF melaporkan total kasus Covid-19 di negara berpenduduk terbesar ini sebanyak 18,8 juta kasus. Angka ini mendorong kasus Covid-19 global menjadi 152 juta kasus pada hari ini, kata Worldometers, Sabtu (1/5).

AFP mengatakan, sebagian besar kasus harian baru disumbang oleh India. Gelombang Covid-19 kedua di India ini telah menyumbang lebih dari 40 persen kasus baru di dunia. Saat ini, pasien Covid-19 di sana masih membanjiri rumah sakit dan krematorium.

India juga gagal memulai program vaksinasi Covid-19 pada masyarakat umum akibat lonjakan kasus mendadak. Sejauh ini, baru pekerja ‘garis depan’ seperti staf medis, lansia, dan kelompok rentan yang diberikan suntik vaksin AstraZeneca atau Covaxin buatan Bharat Biotech.

Selain itu, lebih dari 40 negara juga telah berkomitmen untuk mengirimkan bantuan medis seperti tabung oksigen, dan alat kesehatan lainnya ke India. AFP juga menyebut hampir satu juta alat tes cepat Covid-19 tiba di New Delhi pada Jumat waktu setempat.

Lonjakan kasus Covid-19 di India diduga terjadi karena lemahnya pengawasan protokol kesehatan dan kebiasaan masyarakat. Pasalnya, kasus diketahui meningkat setelah serangkaian festival Kumbh Mela, salah satu peristiwa peribadatan terbesar di India.

Pada perayaan agama tersebut, ratusan umat Hindu berkumpul untuk mandi di Sungai Gangga tanpa menggunakan masker, dan tidak mematuhi protokol menjaga jarak.

Semenjak peristiwa tersebut, kasus Covid-19 tiba-tiba naik drastis.

Selain India, Brasil juga sedang berjuang untuk ‘selamat’ dari pandemi Covid-19. Negara ini memiliki tingkat kematian yang tinggi dengan 189 kematian per 100 ribu penduduk.

Brasil juga mencatat 3.001 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir, total kematian mencapai 404.287 pada awal Mei ini.

Menurut AFP, para ahli menyalahkan kemunculan varian baru Covid-19 di Brasil yang muncul di sekitar kota hutan hujan Amazon Amanus pada Desember tahun lalu.

Para ahli di sana juga menyalahkan pemerintahan Presiden Jair Bolsonaro yang dicurigai abai menangani pandemi Covid-19.

Sumber ; CNN Indonesia

Awaluddin Awe

  • Bagikan
Exit mobile version