JAYAPURA, harianindonesia.id – Tujuh anggota Polri yang bertugas di Polda Papua diberi kenaikan pangkat luar biasa (KPLB). Ketujuh personil dinilai punya berprestasi tinggi dalam menjalankan tugas mulai dari mengungkapkan kasus hingga menjadi korban penyerangan kelompok bersenjata.
Upacara KPLB ini dilakukan di Lapangan Apel Polda Papua untuk enam anggota dan satu anggota di laksanakan di Mapolres Puncak Jaya, Jumat, 25 Januari 2019.
Kapolda Papua, Irjen Polisi Martuani Sormin mengatakan, KPLB ini dilakukan untuk memotivasi anggota yang lain agar mecontoh perbuatan yang telah dilakukan anggota yang berprestasi dan diharapkan dapat memacu anggota untuk mendapatkan prestasi sebanyak mungkin.
“Ini adalah penghargaan dari institusi kita kepada seluruh anggota Polda Papua yang berprestasi, yang telah menunjukkan kinerja baik kepada masyarakat, salah satunya anggota yang terkena tembak di Kabupaten Puncak beberapa tahun lalu,” kata Martuani Sormin.
Kapolda berharap seluruh anggota Polda Papua dapat melayani masyarakat dengan baik, penuh tanggung jawab, profesional dan terpercaya.
“Atas nama pribadi dan selaku pimpinan Polda Papua saya ucapkan selamat atas kenaikan pangkat luar biasa, atas dedikasi yg telah anda berikan kepada institusi Polri yang kita cintai ini,” tuturnya.
Adapun ketujuh nama anggota yang mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) yakni, Iptu Suriadin, dinaikan pangkat luar biasa dari Ipda ke Iptu atas prestasi dan dedikasi dalam tugas kepolisian di bidang penegakan hukum sehingga berhasil menangkap pelaku dan barang bukti kasus tindak pidana perburuan hewan/satwa yang dilindungi di Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Bripka Fiktor Poceratu dinaikan pangkat luar biasa dari Brigpol ke Bripka karena berhasil menangkap tersangka Iwan alias Fan Love (38) di Rusunawa Uncen Perumnas III atas kepemilikan senjata api milik Polri jenis Revolver.
Bripka Asop Mulyana dinaikan pangkat luar biasa dari Brigpol ke Bripka karena berhasil menangkap tersangka Iwan alias Fan Love (38) di Rusunawa Uncen Perumnas III atas kepemilikan senjata api milik Polri jenis Revolver.
Brigpka Arief Surya Sumahendra dinaikan pangkat luar biasa dari Brigpol ke Bripka karena menjadi korban penembakan KKB pada tanggal 31 Desember 2014 dibagian punggung dan peluru sempat bersarang ditubuh saat bertugas di Polres Paniai.
Baca Juga > Siswa Sekolah di Kota Jayapura Diberikan Pemahaman Wawasan Kebangsaan
Bripka Frans Yos Dumapa dinaikan pangkat luar biasa dari Brigpol ke Bripka karena bertugas di Polsek Sinak Polres Puncak Jaya mendapat serangan dari KKB pada tanggal 27 Desember 2015 pukul 20.00 wit, berhasil selamat dan 3 personel lainnya gugur.
Brigpol Ryan Danutirta dinaikan pangkat luar biasa dari Briptu ke Brigpol karena bertugas di Polsek Sinak Polres Puncak Jaya mendapat serangan dari KKB pada tanggal 27 Desember 2015 pukul 20.00 wit, berhasil selamat dan 3 personel lainnya gugur.
Brigpol Ricci Devva Ronllando dinaikan pangkat luar biasa dari Briptu ke Brigpol. Bertugas di Bag Sumda selama 11 Tahun tidak pernah melakukan pelanggaran serta ikut menumpas KKB di Distrik Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya.(***)
Sumber kabarpapuadotco
