JAKARTA, harianindonesia.id – Polda Metro Jaya mengamankan aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno-Hatta, pada Kamis (4/10) malam. Saat itu Ratna hendak ke Chili untuk menghadiri acara The 11th Women Playwrigths Conference di Santiago.
Keberangkatannya tersebut ternyata benar menggunakan biaya dari Pemprov DKI Jakarta. Hal itu diketahui dari dokumen yang diterima JawaPos.com dari salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.
Dari dokumen itu, terlihat Ratna mengajukan surat ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 31 Januari lalu. Ratna meminta permohonan sponsor dari Pemprov DKI Jakarta untuk keberangkatannya.
Berikut isi surat yang ditulis Ratna kepada Anies:
Dengan Hormat,
Semoga dalam menjalankan tugas Bapak sebagai pimpinan pemerintah di DKI Jakarta, Bapak selalu dalam keadaan sehat, baik pikiran, maupun jasmani.
Bersama surat ini saya melampirkan sebuah surat undangan (untuk saya) dari “he 11th Women Playwrigths Conference 2018” di Santiago, Chili. Women Playwrigths Conference adalah kongres tiga tahunan yang digelar secara bergantian di berbagai Negara. Saya salah satu anggota senior di kongres ini. Pada tahun 1997, ketika saya dipenjara rezim Orba, para anggota Conference inilah yang secara Internasional menggerakan tekanan pada Presiden Suharto untuk membebaskan saya.
Bapak Anies yang saya hormati. Ketika saya memimpin Dewan Kesenian Jakarta, menyadari langkanya “perempuan penulis drama” di Indonesia, saya memperjuangkan kongres ini di Indonesia dan berhasil. Bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2007 “The 7th Women Playwrigths Conference” berhasil dilangsungkan di Indonesia (Jakarta & Bali). Itu mungkin yang mendorong saya memberanikan meminta kesediaan Bapak mempertimbangkan kemungkinan Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi kehadiran saya di Chili, Oktober nanti. Demikianlah surat ini saya buat.
Atas perhatiannya terimakasih banyak.
Bersama surat tersebut Ratna menyertakan lampiran undangan dari The 11th Women Playwrigths Conference 2018. Acara berlangsung dari tanggal 7-12 Oktober mendatang.
Sementara itu, masih dari dokumen yang diterima JawaPos.com, terdapat disposisi dari Anies Baswedan yang ditandatangani pada tanggal 19 Februari. Dalam disposisi tersebut Anies menulis “Fasilitasi dan dukung”. Disposisi itu ditujukan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Sebelumnya, Bangi yang merupakan sopir pribadi Ratna Sarumpaet menuturkan, malam ini memang Ratna Sarumpaet hendak melakukan perjalanan ke luar negeri, yakni Chili. Karena jadwal dia ke luar negeri sudah dari jauh-jauh hari dipersiapkan.
“Ke Chile, Iya memang undangan sudah lama dibiayai Pemprov DKI, sudah dari jauh-jauh hari. Sudah dari 7 bulan yang lalu,” katanya.
Lebih lanjut Bangi mengaku, sepengatuan dirinya Ratna Sarumpaet ke Chili untuk memenuhi undangan kegiatan budayawan. “Ada undangan seniman dan budayawan kayaknya,” katanya.
Seperti diketahui Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Viktor Togi Tambunan membenarkan aktivis Ratna Sarumpaet diamankan di Bandara Soekarno-Hatta, malam ini. Dia dicegah untuk bepergian ke luar negeri.
“Kalau saya di Polresta Bandara ini memang menerima surat pencegahan. Benar sekarang sedang dalam proses pencegahan,” ujarnya saat duhubungi JawaPos.com, Kamis (4/10).
(Muhammad Rezki)
Sumber : kabarpolisi.com
