TANJUNGBALAI, harianindonesia.id –
Pemilihan Walikota (Pilwako) periode 2020-2025 akan segera dimulai. Berbagai figur Bakal Calon (Balon) mulai dari partai politik maupun independen mulai bermunculan. Salah seorang Srikandi dari Kota Tanjung Balai yang akan ikut berpartisipasi dalam Pilwako kali ini adalah Siti Fatimah.
Siti yang merupakan warga asli kelahiran Jalan H. Bahrum Damanik Kota Tanjungbalai ini mendeklarasikan kesiapannya maju sebagai balon Walikota Tanjungbalai periode 2020-2025 dalam acara syukuran bersama masyarakat pendukung di Pos Pemenangan pada Sabtu (26/10/2019)
Hampir semua jenjang pendidikan formal dilalui Siti di kota Tanjungbalai atau kota Kerang ini. Siti menjalani SD di Selat Lancang, SMP Sisingamangaraja dan SMA Negeri 1 Tanjungbalai, hanya kuliah saja yang diluar daerah. Siti berkuliah di Universitas Pancasila pada tahun 1996.
Siti Fatimah SH mengatakan, siap maju sebagai balon Walikota agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat karena melihat selama 4 tahun ini kinerja pemerintah setempat belum begitu maksimal.
Siti menyampaikan keinginannya untuk membawa perubahan dan menurunkan tingkat pengangguran di kota Kerang tersebut yang saat ini jumlah pengangguran mencapai 23.300 jiwa.
“Saya ini hanya ingin bertarung secara sportif dalam Pilkada, karena saya cukup prihatin melihat kota kerang ini, dan jika terpilih nanti, saya akan melaksanakan bantuan terhadap koperasi UKM dan kuliner yang tujuannya mengurangi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja. Mohon bantuan dan dukungan masyarakat semua, mudah-mudahan diberi kelancaran” ujar Siti.
Siti juga menyampaikan rasa kecewanya kepada Walikota Tanjungbalai Syahrial, SH. MH yang tidak hadir dalam acara syukuran tersebut, meski telah diundang secara langsung.
“Saya merasa kecewa pada Walikota Tanjungbalai Syahrial, SH. MH yang telah kita undang secara langsung, namun walikota maupun yang mewakili dari pemerintahan tidak ada yang hadir dalam acara syukuran ini” ungkapnya.
Sementara Siti juga memiliki Visi yang akan direalisasikan jika terpilih nanti menjadi Walikota yaitu, mendirikan 30 rumah tanpa DP, mengutamakan pemberantasan Narkoba dan menciptakan kota Tanjungbalai bebas dari Narkoba, menciptakan lapangan pekerjaan untuk 370 UKM, menyiapkan bantuan gerobak, posko kesehatan, menyediakan LBH, koperasi simpan pinjam, dan menyiapkan 500 unit kapal nelayan dan bus pariwisata.
“Dan semua sarana dan fasilitas itu membutuhkan biaya 100 milyar yang tentu akan kita siapkan dengan kompensasi seluruh jajaran ketua LSM di Kota Tanjungbalai yang kita libatkan untuk mengawasi kebutuhan masyarakat Tanjungbalai” tutupnya.(Auda)
