GUNUNGKIDUL, harianindonesi.id –
Pendidikan adalah Soko guru dari kehidupan, dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat maka di perlukan inovasi bagi para pendidik dalam memberikan bahan pengajaran berbasis karakter ke peserta didiknya.
Dinas pendidikan pemuda dan olahraga Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Sekolah Menengah Pertama menyelenggarakan grand final lomba aplikasi mobile dan video edukasi, di Aula Disdikpora Kabupaten Gunungkidul, Selasa (10/12/19).
Kepala bidang sekolah menengah pertama Kisworo, S.Pd, M.Pd mengatakan lomba di buat agar dapat memotivasi pendidik dalam membuat bahan ajar berbasis digital.
“Dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat maka kami Disdikpora selain memotivasi pendidik juga menguatkan pendidikan karakter,” ungkapnya.
Kiswantoro juga mengatakan program ini di buat dalam rangka mewujudkan Gunungkidul cerdas. Adapun peserta lomba pembuatan aplikasi mobile dan video edukasi di ikuti seluruh SMP se – Gunungkidul.
“Sekolah sangat antusias terbukti terkumpul 141 video pendek dan 138 aplikasi mobile, dari jumlah yang banyak itu kita saring menjadi tiga baik video edukasi atau aplikasi mobile,” tambahnya.
Untuk tiga besar video yang lolos penyaringan adalah, judul buah kejujuran karya SMP 1 Semin, SMP 4 ponjong dengan judul video berubah, dan yang ketiga video karya SMP 1 Gedangsari dengan judul panggil saya Yasin.
Sementara untuk pembuatan aplikasi mobile yang lolos tiga besar adalah GOBIT aplikasi berbasis ibadah siswa karya SMP Muhammadiyah Al Mujahidin, SMP 2 Ponjong dengan aplikasi interaktif dengan tema pengaruh letak Indonesia, dan SMP 1 Wonosari dengan aplikasi panduan ibadah praktis (PAIS).
(WAP)
