Banjir Jatim Mulai Surut, Warga Probolinggo Diminta Waspada

  • Bagikan

Kondisi banjir di wilayah Kabupaten Ponorogo dilihat dari udara, Jumat (8/3).

SURABAYA, harianindonesia.id – Sebagian besar wilayah yang terkena banjir di Provinsi Jawa Timur sudah surut dan warga bahkan sudah mulai membersihkan sisa lumpur material banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) Suban Wahyudiono mengungkapkan, dari 17 kabupaten di Jatim yang sebelumnya dilanda banjir, tinggal tiga daerah yang masih terdapat genangan. Tiga daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Tuban, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Lamongan.

Di Kabupaten Tuban, kata Suban, masih ada beberapa desa yang jalan porosnya masih terdapat genangan rata-rata 40 hingga 50 sentimeter. Begitu pun di Kabupaten Gresik, dimana masih ada beberapa kecamatan yang jalan desanya tergenang air rata-rata 50 sentimeter. Selain itu, masih ada beberapa hektar sawah yang juga masih tergenang banjir.

“Di Kabupaten Lamongan juga masih ada beberapa Kecamatan juga yang masih tergenang. Tinggi genangan di pemukiman rata-rata 30 hingga 40 sentimeter. Ada juga lahan pertanian padi beberapa hektar yang masih tergenang,” ujar Suban dikomfirmasi Ahad (10/3).

Selain itu, ada juga tiga kabupaten yang banjirnya sudah hanya tinggal dilakukan pembersihan di rumah-rumah warga yang terdampak. Di tiga kabupaten ini, seluruh pengungsi juga sudah kembali ke rumah masing-masing untuk bersih-bersih. Tiga kabupaten yang dimaksud adalah Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Bojonegoro.

“Jadi sudah surut, seluruh warga pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, tanggul sudah diperbaiki. Tapi posko-posko masih ada untuk melakukan pendampingan kepada warga masyarakat,” kata Suban.

Sementara itu, banjir di 11 kabupaten lainnya sudah benar-benar surut dan bahkan sudah dilakukan pembersihan. Kesemua daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Magetan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Jember, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Banyuwangi.

SIMAK JUGA :  Memalukan, Sepasang LGBT Diamankan Warga dan Pol PP di Lapangan Bola

Probolinggo Waspadai Cuaca Ekstrim

Sementara itu dikutip dari wartabromo.com, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Probolinggo, mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Pasalnya, hujan deras, banjir atau bahkan puting beliung masih mengintai kawasan Probolinggo.

BPBD kabupaten probolinggo secara umum untuk mewaspadai hujan petir, potensi bencana banjir dan angin kencang, selama tiga hari ke depan.

Hasil pantauan BMKG, hujan lebat, badai petir, dan angin kencang masih terjadi, di sebagian wilayah Probolinggo.

“Sebagai antisipasi terjadinya pohon tumbang, kami mengimbau warga segera memangkas atau bahkan menebang pohon, yang berada terlalu dekat dengan permukiman warga,” imbau Kalaksa BPBD, Anggit Hermanuadi, Minggu (10/3/2019).

Sementara itu, empat hari pasca terjangan angin puting beliung di Desa Tambak Rejo dan Curah Tulis, Tongas, upaya pembersihan dan perbaikan rumah-rumah warga terus dilakukan. Mulai dari memindahkan batang dan ranting kayu yang menghempas atap rumah, hingga perbaikan fasilitas publik lainnya.

Meski sebagian rumah-rumah warga korban amukan angin telah dibersihkan dan diperbaiki, namun sebagian warga terdampak masih trauma. Saat terjadi angin kencang di dekat permukiman. “Kami masih ketakutan, takut celaka saat angin secara tiba-tiba kembali datang dan merusak rumah-rumah seperti kemarin itu,” tutur salah satu warga terdampak, Siti Khodijah.

Hingga Minggu siang, berbagai perbaikan fasilitas umum terus dilakukan untuk mengembalikan kondisi normal di lokasi terdampak. Seperti dilakukan petugas PLN, memperbaiki sambungan aliran listrik. (editor)

Sumber republika.co.id dan wartabromo.com

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *