Polisi Dalami Pembunuhan Peneliti Virus Corona

  • Bagikan

Jakarta, Harianindonesia.id ‐‐ Kepolisian Ross Township, Amerika Serikat (AS) masih menyelidiki hubungan dan motif pelaku pembunuhan terhadap Asisten profesor riset di University of Pittsburgh Amerika Serikat, Bing Liu (37). Polisi menemukan jasad pembunuh sekitar 100 meter tidak jauh dari kediaman Bing.

Pria bernama Hao Gu (46) merupakan pelaku pembunuhan yang juga ditemukan tewas di mobilnya di Charlemagne Circle dekat Elm Court, Sabtu (2/5). Polisi menyebut, usai Hao mengeksekusi Bing, ia lantas melakukan aksi bunuh diri di dalam mobil.

“Penembak Hao Gu dari Pittsburgh, kemudian masuk ke mobilnya yang diparkir di kompleks itu dan bunuh diri,” kata Detektif Polisi Ross Township, Sersan Brian Kohlhepp dilansir dari AP News.

Sebelumnya, Bing ditemukan tewas di rumahnya di Elm Court dengan sejumlah luka tembak di kepala, leher, dada, dan di sekujur tubuh, Sabtu (2/5) lalu.

Kepolisian setempat menyebut keduanya saling mengenal, namun belum ada bukti kuat terkait motif pembunuhan Bing. Waktu itu, Bing sedang sendiri di kediamannya saat Hao melancarkan aksinya.

“Motif penembakan itu masih diselidiki, tidak ada yang dicuri,” imbuhnya seperti dikutip CNNIndonesiacom

Bing dikenal di Kampusnya sebagai mentor luar biasa serta seorang peneliti yang produktif dan rekan yang dikagumi di universitas

Selanjutnya, Pihak Universitas berjanji akan menyelesaikan penelitian Bing sebagai upaya untuk memberi penghormatan atas keunggulan ilmiahnya. 

Sebelum meninggal, Bing dalam tahap penelitian untuk memahami mekanisme seluler yang mendasari Covid-19.

Terkait hal itu, polisi masih tidak bisa memastikan motif pembunuhan Hao terhadap Bing ada kaitannya dengan penelitian Bing atau tidak, karena tidak ditemukan barang bukti di tempat perkara.

Sebelumnya diberitakan, Asisten profesor riset di University of Pittsburgh, Amerika Serikat, Bing Liu yang melakukan penelitian terhadap virus coronaditemukan tewas di rumahnya di Elm Court, Sabtu (2/5).
 
Pria 37 tahun itu diduga jadi korban pembunuhan dengan sejumlah luka tembak di kepala, leher, dada, dan di sekujur tubuh.
 
Menurut penyidik setempat, usai menembak korban, pelaku kembali ke mobilnya lalu bunuh diri.

SIMAK JUGA :  Tak Miliki SIKM, 28.947 Kendaraan Ditolak Masuk Jakarta

 
Dilansir dari CBS Pittsburgh, polisi mengatakan pelaku yang diidentifikasi bernama Hao Gu itu ditemukan tewas di mobilnya di Charlemagne Circle dekat Elm Court.
 
Polisi meyakini korban dan pelaku saling mengenal, namun Sersan Brian Kohlhepp mengatakan motif penembakan tidak ada hubungannya dengan pekerjaan korban.

 
Pihak universitas mengeluarkan pernyataan duka atas kematian tragis Bing Liu. Mereka menyebut Bing sebagai seorang peneliti yang produktif dan rekan yang dikagumi di universitas.
 
“Universitas menyampaikan duka mendalam kepada keluarga, kerabat, dan kolega selama masa sulit ini,” tulis pernyataan itu.

 
Dilansir dari CNN pada Rabu (6/5), anggota sekolah kedokteran universitas menggambarkan Bing Liu sebagai peneliti dan mentor yang luar biasa. 

Mereka juga berjanji untuk menyelesaikan penelitian Bing sebagai upaya untuk memberi penghormatan kepada keunggulan ilmiahnya.
 
Sebelum meninggal, Bing dalam tahap penelitian untuk memahami mekanisme seluler yang mendasari Covid-19.

“Bing nyaris membuat temuan yang sangat signifikan untuk memahami mekanisme seluler yang mendasari infeksi SARS-CoV-2 dan dasar seluler dari komplikasi lanjutan. Kami akan melakukan upaya untuk menyelesaikan apa yang dia mulai dalam upaya untuk memberi penghormatan kepada keunggulan ilmiahnya.”

(awe/cnn)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *