Kasus COVID -19 di AS Tembus 1 juta, atau Sepertiga Kasus Dunia

  • Bagikan

Jakarta, Harianindonesia.id ‐ Perkembangan jumlah kasus virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat masih terus meningkat hingga hampir mencapai satu juta pasien, atau sepertiga dari total kasus Covid -19 dunia yang mencapai 3 juta kasus.

Berdasarkan data statistik John Hopkins University, kasus corona di AS per Senin (27/4) mencapai 965.435 pasien dengan 54.856 kematian.

Sementara itu, data Worldometer mencatat kasus Covid-19) di AS mencapai total 987.160 pasien dengan 55.413.

Data statistik John Hopkins University mencatat negara bagian New York masih menjadi wilayah dengan kasus corona yakni mencapai 288.045 pasien dengan 22.269 kematian.

Kota New York tercatat memiliki angka kematian tertinggi yakni mencapai 17.280 jiwa.

Negara bagian New Jersey, Massachusetts, dan Illinois, mencatatkan kasus terbanyak kedua, ketiga, dan keempat.

Berdasarkan data-data tersebut, AS masih menjadi negara yang paling terdampak penyebaran pandemi corona. AS merupakan negara dengan kasus serta kematian corona tertinggi di dunia saat ini.

Dilansir AFP, sejumlah ahli menganggap minimnya pemeriksaan dan tes corona mengindikasikan bahwa jumlah kasus terinfeksi lebih banyak lagi dari yang sudah terlaporkan.

AS masih mencatat sejumlah lonjakan kasus dan kematian akibat corona selama 24 jam dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, angka kasus dan kematian di AS diyakini belum menggambarkan jumlah yang sebenarnya lantaran masih ada kasus dan kematian yang belum masuk data penghitungan.

Seorang perempuan di California, Patricia Dowd, diduga menjadi pasien virus corona pertama yang meninggal di Amerika Serikat. Perempuan itu diketahui meninggal pada 6 Februari lalu. 

Hal itu baru terungkap sebab sebelumnya AS melaporkan kematian pertama pada 29 Februari 2020 yakni seorang pria berusia 50 tahun di negara bagian Washington.

SIMAK JUGA :  Surat Kabar Venezuela Berhenti Terbit karena Defisit Kertas

Meski lonjakan kasus positif dan kematian masih terjadi, sejumlah negara bagian AS seperti Georgia dan Texas berencana mulai melonggarkan sejumlah kebijakan pembatasan pergerakan seperti membuka beberapa bisnis.

Ribuan warga di selatan California juga terlihat mengabaikan aturan berdiam diri di rumah dengan berkerumun dan berjemur di sejumlah pantai di wilayah itu.

Kasus Global Capai 3 Juta

Sementara itu, kasus virus corona di seluruh dunia hingga Senin (27/4) tercatat mencapai 2.971.090 orang, menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins (JHU).

Menurut JHU, dari jumlah tersebut, sebanyak 206.265 meninggal dunia. Sedangkan pasien sembuh tercatat mencapai 863.464 orang.

Sedangkan menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah kasus virus corona di seluruh dunia sampai hari ini sebanyak 2.810.325. Mereka mencatat jumlah korban meninggal mencapai 193.825 orang.

WHO menyatakan jumlah kasus tertinggi berada di kawasan Eropa, yakni sebanyak 1.341.851 orang.

Jumlah kasus di benua Amerika berada pada posisi kedua, yakni mencapai 1.094.846.

Menurut data JHU, kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 226.629 orang.

WHO mencatat jumlah kasus virus corona di kawasan Asia Tenggara mencapai 44.592 orang.

Sedangkan menurut data JHU, negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi di Asia Tenggara adalah Singapura, yakni mencapai 13.624 orang, dan 12 meninggal.

Sedangkan kasus virus corona di Indonesia mencapai 8.882 orang dan 743 meninggal.

Dari data yang dipaparkan JHU, negara dengan jumlah korban meninggal terbanyak akibat virus corona adalah Italia dengan 26.644 orang. Di posisi kedua ditempati Spanyol dengan 23.190 orang.

Meski begitu, dari 226.629 kasus virus corona di Spanyol, sebanyak 117.727 pasien diantaranya dinyatakan sembuh.

(awe/cnn)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *