Australia Didorong Dirikan “Alcatraz” Khusus Teroris

  • Bagikan

JAKARTA, harianindonesia.id – Australia Tengah ideal untuk dijadikan lokasi penjara “Alcatraz” yang khusus menampung narapidana teroris. Saat ini, sistem penjara di tiap negara bagian belum memiliki pendekatan yang sama.

Hal itu terungkap dalam usulan yang diajukan kelompok lobi Alice Springs Major Business Group (ASMBG). ASMBG kini melobi Pemerintah Federal untuk mendirikan penjara yang dikelola swasta di tengah-tengah wilayah bernama Red Centre.

Penjara itu, katanya, akan dirancang khusus untuk menampung para napi teroris yang ditangani Pemerintah Federal. Dengan adanya pembangunan penjara, kelompok pengusaha ini berharap bisa mendorong investasi swasta dan industri baru di negara bagian Northern Territory (NT).

ASMBG kabarnya telah mengirim proposal mereka ke Menteri Utama NT Michael Gunner serta Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton. Pimpinan ASMBG David Batic menyebutkan penjara tersebut akan menjawab kebutuhan “penjara federal bergaya Amerika Serikat”.

“ASMBG melihat adanya isu manajemen teroris dalam sistem penjara Australia saat ini. Kami mengusulkan fasilitas penjara khusus teroris dibangun di Australia Tengah,” kata Batic dalam suratnya.

Dia menambahkan pemerintah negara bagian New South Wales dan Victoria memiliki pendekatan berbeda dalam menangani napi teroris. Maka fasilitas ini nantinya jadi solusi yang tepat.

“Meskipun konsekuensinya sangat besar, namun tak ada pendekatan yang sama dalam menangani napi teroris Australia,” jelasnya.

ASMBG menjelaskan biaya pembangunan penjara antara 450-600 juta dolar dan diharapkan bisa mendapat skema pinjaman dari Dana Infrastruktur Australia Utara.

Usulan ini harus mendapat persetujuan Pemerintah Federal karena penjara tersebut akan menampung para napi yang melanggar UU Persemakmuran.

Menteri Utama NT Michael Gunner mengatakan penjara khusus teroris tidak masuk dalam rencana pengembangan wilayah Alice Springs di Australia Tengah.

SIMAK JUGA :  Genius Umar Tawarkan Investasi Pariaman ke Duta Besar Uni Emirat Arab

Namun pihaknya, katanya, tidak akan menghalangi proyek yang dijalankan pihak swasta. “Penjara khusus narapidana kelas tertentu dari Pemerintah Australia tak sesuai dengan arah strategi kami untuk Northern Territory atau Alice Springs,” katanya.

Pemimpin Oposisi NT Gary Higgins menyebut proyek itu sebagai “Alcatraz Australia”. Dia membandingkan proposal ini dengan bekas penjara terkenal di AS. “Bagaimana bisa pemerintah mempertimbangkan pembangunan yang sama dengan penjara Guantanamo Bay, tidak jauh dari lokasi budaya dan pariwisata terpenting di negara ini?” kata Higgins.

Dia juga mempertanyakan apakah proposal menunjukkan Pemerintah NT kini terbuka untuk memprivatisasi sistem penjara. Oposisi, katanya, mendukung upaya menumbuhkan perekonomian NT namun menolak pembangunan penjara yang akan mendatangkan teroris, bukan turis, ke Australia Tengah.

Mendagri Australia telah dihubungi untuk dimintai tanggapannya.

Diterbitkan oleh Farid M Ibrahim dari artikel ABC Australia.

(Muhammad Rezki)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *