DEPOK, harianindonesia.id – Menindak lanjuti himbauan Walikota Depok pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Depok di Hari Ulang Tahun ( HUT ) Satpol PP ke 69, Bebenah kampung grebek situs sumur 7 Keramat Beji . Kegiatan ini merupakan satu rangkaian hut satpol PP ke 69 yang kemudian di tambahkan dengan HPSN 2019. Sabtu (9/03).
Tugas satpol PP adalah mengamankan semua peraturan daerah (Perda), salah satu perda terkait dengan sampah. tercantum pada perda no 16 tahun 2012 pasal 10 : bahwa kita harus tertib membuang sampah, ternyata di saluran-saluran, di sungai di setu dan sebagainya banyak yang membuang sampah, dalam hal ini satpol PP mencoba melakukan kegiatan bakti sosial.
“Satpol PP adalah milik masyarakat sebagai pengayom masyarakat dan merupakan pelindung masyarakat.” Teman – teman harus hadir ditengah masyarakat, harus dekat dengan masyarakat sesuai dengan taglinenya dan tema kali ini adalah Satu Untuk Semua Semua Untuk Kebersamaan”, jelas Kasat Satpol PP kota Depok Hj. Lienda Nurdianty kepada awak di lokasi Grebek sumur 7 keramat Beji.
“Jadi semua untuk kebersamaan , Kita mengharapkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa hadir bersama, tidak hanya disini saja , akan tetapi harus berkelanjutan , Satpol PP mengharapkan dari intansi Dinas lainnya seperti DLHK , Dinas Pendidikan dan Pariwisata , PUPR ,Diskominfo dan OPD lain yang terkait
kemudian bersama sama untuk bisa mewariskan lingkungan yang lebih baik” tambah sekretaris Satpol PP kota Depok Kusumo kepada media.
Sebagai warga Depok dan tokoh masyarakat kelurahan beji, sekaligus sebagai pegawai di kementerian lingkungan hidup H Ujang Solihin Sidik SSi, MSi. Di lokasi Grebek Sumur 7 saat dimintai tanggapannya terkait pelaksanaan Gerebek sumur 7, mengatakan, ”Sebenarnya ini upaya yang bagus dimana satpol PP sudah mulai bergerak, yang kebetulan dilaksanakan pada hari ulang tahunnya yang ke 69. Kata H. Ujang Solihin Sidik.
Senada dengan Kusumo, Solihin Sidik mengatakan, “Diketahui bahwa tugas satpol PP adalah menertibankan pelanggaran perda, ini satu langkah yang baik membangun inisiatif mereka untuk ikut juga bersih – bersih melakukan pembenahan dilokasi yang sangat penting, dimana lokasi ini jika dari sisi lingkungan adalah sebagai tempat Konservasi , Air tanah , udara dan sebagai serapan, yang harus di jaga oleh pemerintah kota depok dan seluruh warga, karena ini merupakan situs yang sangat penting, hal ini harus ditindaklanjuti oleh dinas terkait , seperti DLHK dan pariwisata , pendidikan dan kebudayaan selain menjadi kewajiban kelurahan dan kecamatan, bebernya.
Di tegaskan H Ujang Solihin Sidik, “Bahwa dibeberapa kota banyak situs seperti ini dan mereka berhasil mengelolanya, menurut sebagian lain, ini untuk konservasi dari sisi pendidikan dan Kebudayaan dimana di sini ada situs Sumur 7 Mbah Beji, manfaat nya sudah pasti ekonomi .
Menurut penilaian Kabid kementrian Lingkungan Hidup ini , bahwa posisi Pihak kelurah dan kecamatan harus menggerakkan warganya dan harus digerakan, karena hari ini dirinya melihat tidak banyak warga yang terlibat, Camat dan lurah mempunyai peran penting beserta perangkat RT dan RW mengajak warga disini untuk lebih peduli menjaga dan melestarikan situs sumur 7.
Situs Mbah Beji termasuk paling sulit untuk diangkat menjadi situs budaya , Dalam hal ini yang telah dilakukan satpol PP kota Depok dalam rangka HUT nya yg ke 69 menjadi Momentum awal untuk mempublikasikan, melalui media nasional ataupun media sosial selain media cetak online dan televisi, tindak lanjutnya dari hal ini adalah Pemkot harus menindak lanjuti , pasalnya ini adalah satu langkah yang sangat baik.
Ditambahkan Kusumo , “hal yang dilakukan ini tidak hanya sebatas disitus Sumur 7 Mbah Beji saja, akan tetapi juga diwilayah lain, kalo masyarakat menghendaki silahkan layangkan undangan, kami akan hadir. Pungkasnya. (Muhammad Rezki)
