Erick Hariyona, Energi Baru di Bursa Calon Bupati Pasaman Barat

  • Bagikan

UMAK umak – Calon Bupati Pasaman Barat Erick Horiyona terlihat senang berkumpul bersama para Umak emak (Emak emak, red) saat penyerahan sembako bagi masyarakat terdampak Covid -19. Erick sampai duduk berselonjoran di depan para wanita tersebut. (foto : ist)

PADANG, HARIAN Indonesia.id – Bursa pencalonan Bupati Pasaman Barat (Pasbar) kini terasa lebih menggembiran dan ceria, saat salah satu calon termudanya urun rembuk. Siapa dia? Adalah Erick Hariyona, yang kini menjabat Ketua MPW Pemuda Pancasila dan Bendahara Umum Partai Golkar Sumbar.

Erick, begitu panggilan sehari hari putra Senator asal Sumbar Emma Yohana dan Hariadi BE ini disapa, dari usia memang masih sangat relatif muda. Oktober, 23 esok, pengusaha kontruksi Sumbar ini baru genap berusia 38 tahun.

Meski masih muda, Erick Hariyona punya segudang prestasi dan pencapaian di bidang bisnis, politik dan sosial lainnya. Bayangkan, dalam usia yang masih relatif muda ini, dia berhasil membangun jaringan bisnis yang cukup mumpuni disegala bidang mulai dari jasa konstruksi, pengadaan, entertain sampai ke sektor pendidikan.

Dari sisi organisasi, Erick juga mencapai level kepemimpinan yang cukup tinggi dan mencengangkan pelbagai pihak. Selain menjabat Ketua MPW Pemuda Pancasila Sumbar dan Bendahara Umum DPD Golkar Sumbar, Erick juga pernah dipercaya sebagai Wakil Presiden AKAINDO (Asosiasi Konstruksi Indonesia), Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Sumbar Periode 2008-2011.

Sekedar mengingatkan saja Dapur HIPMI pernah berhasil membesarkan sejumlah nama di Indonesia, seperti Jusuf Kalla, Agung Laksono, Fahmi Idris, Aburizal Bakri, Siswono Y. Sementara di Sumbar sendiri sejumlah mantan Ketuanya muncul sebagai tokoh daerah, seperti Fairus, Bakhtiar Kahar, Ambrial Hasan, Irfianda Abidin, Asnawi Bahar dan nama lainnya.

Erick juga pernah diberi amanah sebagai Wakil Presiden AABI (Asosiasi Aspal dan Beton Indonesia) Sumbar dan Ketua Asosiasi Pembangun Bangsa Indonesia, Sumbar.

Jabatan Ketua MPW PP diraih Erick Haryona melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) VII Pemuda Pancasila Sumbar yang diselenggarakan di Kota Padang pada akhir Maret 2017 lalu. Saat itu, Erick berhasil menumbangkan rivalnya, seorang politisi dan organisator andal di Sumbar yakni Hendra Irwan Rahim.

Ditangan Erick MPW PP Sumbar  berhasil memperkuat kader yang ada di setiap Kabupaten Kota Sumbar melalui program utamanya yakni memberdayakan setiap kader yang ada sesuai dengan motto Pemuda Pancasila.

“Alhamdulilah, konsolidasi dan kepengurusan terbentuk sampai ke tingkat kabupaten/kota bahkan kecamatan. Dan sudah jalan aneka program yang bermanfaat untuk masyarakat, termasuk  juga bidang sosial, seperti membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam seperti yang terjadi  di Solok selatan. Dan pada saat Pandemi Covid -19 Kader PP Sumbar banyak membantu masyarakat dan Pemerintah Daerah, ” ujar Erick.

Sebelum dikukuhkan menjadi Bendahara Umum Partai Golkar Sumbar, Erick juga dipercaya sebagai Ketua Masyarakat Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Sumbar. Pengukuhan dirinya dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP MKGR, Akbar,  Minggu (3/11/2019) lalu di Padang.

Lalu Berniat Jadi Bupati Pasbar

Berbekal dengan pengalaman bisnis, organisasi dan partai Politik serta didukung oleh sistim jaringan yang sudah menasional, Putra Daerah Pasaman Barat ini (ibunya Emma Yohana adalah kelahiran Pasaman Barat dan menikah dengan Hariadi BE seorang kontraktor andal di Padang asal Agam), memastikan maju sebagai calon Bupati Pasaman Barat.

SIMAK JUGA :  Pasien Positif Covid -19 di Sumbar Naik Jadi 286 Orang

“Saya maju bukan sebagai bakal calon tetapi langsung sebagai calon Bupati Pasaman Barat. Sebab peluang menjadi calon sangat terbuka bagi saya,” tegasnya kepada wartawan Harianindonesia.id dan Kabarpolisi.com, akhir pekan lalu di Padang.

Keputusan maju di Pilbup kabupaten kelahiran ibundanya, diambil Erick, dengan pertimbangan bahwa pengembangan potensi daerah Pasaman Barat membutuhkan sentuhan tangan profesional.

“Sebagai pengusaha saya tertantang untuk mendedikasikan waktu dan pikiran untuk pengembangan potensi daerah Pasaman Barat di masa depan. Sebab dalam penglihatan saya pengelolaannya belum maksimal,” ujar Erick.

Seharusnya, papar Erick, dengan potensi daerah yang sangat besar di bidang perkebunan, pertanian dan perdagangan, pembangunan Pasaman Barat bisa lebih pesat. Namun kenyataan yang terlihat justru bertolak belakang.

Dia menginginkan Pasaman Barat ke depan tumbuh menjadi daerah yang berkembang melalui program diversifikasi produk perkebunan, sehingga memberikan nilai tambah kepada daerah.

“Saya optimis dapat melakukan itu bersama para investor perkebunan dan pertanian yang ada di Pasaman Barat, asalkan skema yang dibuat relevan dengan indikator ekonomi dan bisnis,” katanya lagi.

Erick yakin akan konsep percepatan pembangunan Pasaman Barat karena dirinya memahami skenario pembangunan infrastruktur dan ekonomi, selain juga didukung oleh relasinya yang kuat di sektor pemerintahan dan swasta nasional di Jakarta.

Memberikan Ketenangan dan Keceriaan

Pemunculan Erick Hariyona sebagai calon bupati termuda di Pasaman Barat tidak dipungkuri membawa efek ketenangan dan keceriaan bagi masyarakat, khususnya bagi kalangan anak muda dan Umak-Umak (sebutan Ibu-ibu) di Pasaman Barat.

Apalagi soalnya, kalau bukan sikap karena bawaan Erick yang ramah dan murah hati kepada mereka. Contoh, selama masa pandemi Covid -19 kemarin, Erick Hariyona sudah menggelontorkan sekitar 30 ribu paket sembako kepada para Umak-umak dan orang tua yang membutuhkan di Pasaman Barat.

Erick memang banyak bersentuhan dengan segmen Umak-Umak pada saat ini, karena yang merasakan efek langsung dari Covid-19 ini adalah Umak-umak yang berurusan langsung dengan dapur.
Sedangkan dengan Bapak-bapak yang merupakan pemimpin keluarga dan tokoh masyarakat, Erick yang di kenal di Pasaman Barat dengan sebutan H.Erick ini banyak melakukan dialog dan menyerap aspirasi dan harapan-harapan yang selama ini tidak tersalurkan.

“Keresahan dan harapan Bapak-bapak, kesedihan Umak-umak, perubahan yang diinginkan kelompok milenial dan kemajuan serta pembangunan yang diinginkan para tokoh masyarakat, akan menjadi rumusan penting bagi saya untuk membentuk Visi dan Misi Pasaman Barat ke depan” ungkap Erick semangat.

Semua segmen pemilih ini dimata Erick juga menjadi dunia sangat mengasyikan baginya. Sebab bertemu para milineal, para Umak-umak dan Bapak-bapak seperti bertemu dengan sosok dirinya dan keluarga.

“Jadi terus terang saya merasakan ketenangan dan keceriaan saat bertemu para milineal, Umak-umak, dan Bapak-bapak saya bisa duduk selonjoran dan lesehan dengan mereka saat ada acara. Terasa benar benar seperti keluarga sendiri,” ujarnya.

Dengan suasana komunikasi politik yang tenang dan ceria itu, Erick mengaku bahwa dirinya berpeluang memenangkan pemilihan. Sebab kebutuhan sosok pemimpin yang diinginkan ada pada dirinya. Ramah, murah hati dan komunikatif, sesuatu yang selama ini belum ditemukan para milineal, Umak-umak dan Bapak-bapak di Pasaman Barat dari pemimpin mereka selama ini.

(Awe)
.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *