SOLO, harianindonesia.id ~ Kepiawaian seorang DR. H. Irianto Lambrie didunia pemerintahan dalam membangun komunikasi dan jaringan dengan pejabat pusat di negeri ini sudah tidak disangsikan lagi. Sosok Kepala daerah yang satu ini sungguh membanggakan bagi masyarakat Kaltara. Betapa tidak, disela-sela menghadiri undangan pernikahan Putri Presiden RI Joko Widodo, Gubernur pertama Kaltara hasil pilihan rakyat ini, masih sempat melakukan serangkaian kegiatan penting di Jogjakarta dan Solo, Jawa Tengah.
Ibarat pepatah, sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui, yaitu: mengikuti sarasehan dan seminar budaya, tentang Pancasila dan Kebhinekaan di Kampus UGM Yogyakarta, bertemu dengan kontingen atlit Pornas Korpri Kaltara dan siang tadi (Rabu/08/11), usai menghadiri akad nikah Putri Presiden Joko Widodo, menyempatkan waktu untuk berdiskusi dengan Sofyan Basir, Direktur Utama PT. PLN (Persero) di Coffee Shop Museum Batik Danar Hadi Solo.
Dalam perbincangan dengan Dirut PT. PLN, Gubernur meminta perhatian khusus untuk penyelesaian byar pet listrik di Kalimantan Utara.
Utamanya di Tarakan, Nunukan dan Tanjung Selor (Bulungan).
“Alhamdulillah, Pak Sofyan Basir sangat respons. Tadi mengatakan, PLN akan segera menyelesaikan pembangunan PLTU dan PLTMG di Tanjung Selor.
Ditargetkan tadi oleh PLN, akhir Desember nanti sudah selesai”, tandas Irianto.
Ia juga mengungkapkan, Dirut PT. PLN Sofyan Basir menyampaikan, bahwa PT. PLN telah membeli 1000 PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), untuk sementara mengatasi keadaan darurat byarpet listrik di seluruh Indonesia, termasuk di Kaltara.
“Tentu perlu proses dan waktu untuk mobilisasi dan instal PLTD tersebut. Dalam upaya mengatasi sementara byarpet listrik yang parah di Kaltara, Kaltim, dan beberapa daerah lain di Indonesia. Semoga saja cepat dapat direalisasikan”, pungkas orang nomor satu di Kaltara ini. (Agus Tomadio).
