GUNUNGKIDUL, harian Indonesia.id –
Didi kempot yang sekarang memiliki julukan baru Godfather of broken heart dari penggemarnya, Rabu malam (27/11/19) menghibur penggemarnya di lapangan Desa Wiladeg, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, dalam acara yang bertajuk Konser Persembahan Untuk Rakyat #2.
Saat media wawancarai nya di sela-sela pertunjukan Didi kempot mengatakan sangat senang bisa menghibur masyarakat Gunungkidul, ia juga mengatakan sangat bangga dan terharu karena dari Gunungkidul lah seni campursari berasal.
“Di sini (Gunungkidul) adalah tonggaknya campursari berasal, dan Mas Manthous adalah guru besar saya dalam berkesenian campursari,” katanya.
Didi juga mengajak para milenial Gunungkidul agar tidak malu bercampursari, ia pun berharap agar generasi muda dapat melestarikan seni campursari hingga kapanpun.
“Dengan menyayikan campursari tidak nggisin nggisinni, menyenangi seni tradisi campursari bukan berarti ndeso,” tambahnya.
Ia mengatakan sangat senang karna hampir semua pentas pertunjukannya baik di dalam negeri maupun di luar negeri di padati penonton usia muda, ini menandakan seni campursari sudah mendapatkan tempat di hati generasi muda.
“Hampir semua kampus menghadirkan saya dalam empat bulan terakhir ini, bahkan kemarin di UGM dalam sebulan saya bisa main sampe enam kali,” ungkapnya.
Didi Prasetyo atau yang lebih dikenal Didi Kempot adalah seorang penyanyi campursari dari Jawa Tengah. Didi Kempot merupakan putra dari pelawak terkenal dari kota Solo, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan nama mbah Ranto. Didi Kempot merupakan adik kandung dari Mamiek Podang, pelawak senior Srimulat.
(WAP)
