Tokoh Pers Leo Batubara Meninggal Dunia

  • Bagikan

JAKARTA,- Tokoh Pers Indonesia Sabam Leo Batubara meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat pada Rabu, 29 Agustus 2018. Pria yang pernah menjadi wakil Ketua Dewan Pers periode 2006-2010 ini meninggal setelah terjatuh di tempat kerjanya kantor Dewan Pers sore tadi.

“Baru saja mendengar kabar duka, Bapak Leo Batubara, mantan anggota Dewan Pers meninggal Rabu, 29 Agustus 2018, pukul 16.30 WIB,” kata Anggota Dewan pers Nezar Patria melalui pesan singkat.

Nezar menceritakan berdasarkan penuturan staf Dewan Pers, Leo sempat bekerja dan datang ke kantor Dewan Pers.

“Sekitar pukul 15.30 WIB, pak Leo dari kamar mandi mau ke ruangan, kemudian terpeleset jatuh, dan kepalanya terbentur dan terluka,” katanya.

Jenazah Sabam Leo Batubara akan disemayamkan terlebih dahulu di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat. Selanjutnya pada Sabtu 1 September 2018 pagi dimakamkan di Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

“Akan ada prosesi dulu dari kawan-kawan seperjuangan Ayah di Kantor Dewan Pers. Hingga akhir hayatnya, Ayah (Leo) selalu aktif di Dewan Pers, dia selalu fight untuk memperjuangkan pers,” kata Bobby Batubara, anak ketiga dari Leo, di Rumah Duka Sentosa Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Kamis dini hari, 30 Agustus 2018.

Menurut Bobby, Leo tidak pernah berhenti atau merasa lelah untuk mengabdi bagi pengembangan dunia pers. Bahkan ketika sedang berduka karena istrinya Lintong Tambunan wafat pada 30 Juli 2018, Leo tetap menyempatkan waktu memberi pendampingan kepada insan pers melalui Dewan Pers.

“Di akhir masa hayatnya pun Ayah selalu ‘fight’, padahal dia masih dalam masa berkabung setelah ditinggal istrinya,” ujar dia.

SIMAK JUGA :  Polda Banten Umumkan Ciri-Ciri 8 Korban Tsunami Yang Belum Teridentifikasi

Leo merupakan sosok yang berjuang melahirkan era kebebasan pers seperti yang dinikmati insan pers saat ini. Bobby mengatakan Ayahnya sangat bangga dengan hal itu. Ayahnya ingin menjaga dan melanjutkan era kebebasan pers dengan produk-produk pers yang berkualitas dan mampu membangun negara.

“Kebebasan pers itu menjadi warisan dari Leo untuk insan pers generasi saat ini,” ujar Bobby.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *