Kapolri dan Panglima TNI Instruksikan Tindak Pelaku Karhutla Tanpa Tebang Pilih

  • Bagikan

PEKANBARU, harianindonesia.id – Setiap yang terlibat dalam kasus kebakaran hutan dan lahan, baik itu masyarakat atau koorporasi harua ditindak tegas. Tidak ada yang disebut dengan tebang pilih.

Hal ini adalah intruksi langsung dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada intruksi dan jajaran.

“Iya (tidak ada tebang pilih). Sudah komitmen Pak Panglima dan Pak Kapolri, Polda maupun tim semuanya. Semua diperintahkan penegakan hukum jalan, manakala ditemukan pembakaran hutan tanpa prosedur yang benar ditindak. Semua pihak, yang melanggar aturan ditindak,” ujar Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Syahar Diantono di Pekanbaru, Rabu, 13 Maret 2019.

Intruksi yang disampaikan Panglima TNI dan Kapolri ini, disela-sela meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Pulau Rupat, Bengkalis.

“Tadi sudah disampaikan oleh Pak Panglima dan Kapolri. Penegakan hukum jangan ragu-ragu,” kata Kombes Syahar Diantono seperti dilaporkan Antara.

Organisasi lingkungan hidup, Greenpeace, mengungkap ada indikasi kuat kebakaran lahan gambut sedang terjadi secara massif di dalam area konsesi perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, pada tahun ini.

Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Rusmadya Maharuddin mengatakan indikasi kuat itu didapatkan dari hasil analisis titik koordinat dari foto dokumentasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait pemadaman kebakaran lahan di daerah Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Pada foto yang diambil pada tanggal 12 Maret 2019 itu, didapatkan lokasi kebakaran pada titik koordinat 0?11?43, 102?18?36 dan 0?11?54, 102148 Ketika dicek melalui citra satelit dan dipadukan dengan data peta Hak Guna Usaha (HGU) kelapa sawit yang dimiliki Greenpeace, lokasinya berada di dalam konsesi PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS).

SIMAK JUGA :  Safari Politik di Solo, Siti Atikoh Ajak Perempuan Bisa Berjuang Bersama untuk Kebaikan Bangsa dan Negara

“Memang benar lokasi koordinat itu di PT. Sumber Sawit Sejahtera, PT. SSS itu. Dari hasil `fire monitrong? yang kita lakukan juga, itu ternyata di PT. SSS ini pada tahun 2014, 2015 itu terjadi kebakaran juga. Kemudian di tahun 2018 sama 2019 sekarang ini juga kita temukan kebakaran juga,” kata Rusmadya.

“Lokasinya di dalam konsesi yang sama, ada juga di beberapa titik itu di lokasi atau di sekitar lokasi yang sebelumnya (kebakaran) juga,” lanjutnya.

Selain itu, Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) menyebut terdapat 223 titik api atau indikasi kuat adanya Karhutla di belasan lahan konsesi perusahaan di Provinsi Riau sepanjang Agustus 2018 hingga Maret 2019 ini. (rid)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *